Tuesday, March 29, 2011

Jackie and hoax

Tadi sore, bbm dan twitter rame soal "RIP - Jackie Chan". Coba angkat tangan siapa yang ga dapet beritanya di bbm? Kalo ga dapet sih mungkin situ temennya kurang banyak, ato temen-temennya kurang gaul hehe *rese. Kidding ya.

Tadi sore saya lagi sibuk *tumben, lagi direview sama si bos kerjaannya; jadi waktu seorang teman kasih tau info itu saya ga sempat menanggapi, dan ga sempat menelusuri twitter lebih lanjut untuk dapet informasi lebih detail. Dan setelah sekitar 45 menitan, saya baru bisa nyari info di twitter, dan saat itu sudah ramai berita kalo berita RIP-Jackie Chan itu hanya hoax. Hebat ya twitter, dalam waktu 45 menit aja timeline saya udah rame sama berita hoax nya, dan saya harus menelusuri jauh ke bawah untuk cari tau berita asalnya, yang bikin saya malas dan akhirnya ga nyari tau lebih lanjut asal mula beritanya. Jadi kalo ada yang tanya gimana asal muasal berita itu, maaf ya, saya terlalu malas buat cari tau sumber beritanya :p

Pikiran pertama yang terlintas begitu tau kalau berita itu hoax adalah, kok tega ya orang bikin hoax tentang kematian orang lain? Bukannya ga etis ya bilang seseorang udah meninggal sedangkan dia masih hidup dan sehat-sehat aja? Yah kalau mau cari sensasi juga ko dengan berita kematian ya? rasanya sangat ga etis deh. Jadi kaya 'nyumpahin' gitu ga sih? Sorry to say ya, it's just a personal opinion.

Saya memang ga tau latar belakang berita ini, jadi ga wise juga kalau menilai terlalu dini. Tapi gara-gara kasus ini saya jadi kepikiran tentang hoax in general.

Buat pengguna Bb ataupun twitter pasti sering nemu berita-berita hoax, berita-berita yang di BM (broadcast message) tanpa bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ini contoh yang saya ingat,
1. RIM servernya penuh, so please broadcast this message to make sure that your pin is still active. (Saya lupa persisnya, tapi intinya kaya gitu)
2. Si A butuh bantuan dana untuk operasi, please contact this certain number for further info.
3. Buat yang punya kenalan anak-anak usia sekolah yang tak mampu lanjutin sekolah, please info ke X dari Yayasan Z yang misinya membantu anak-anak putus sekolah.

Itu kira-kira contohnya, berita yang ga tau bener ato ga (karena kadang ga ada sumber beritanya) tapi udah terlanjur disebarluaskan.

3 contoh di atas mungkin masih lebih "mending" dibanding contoh lain yang bikin resah, seperti hoax tentang musibah atau bencana alam. Atau, berita tentang bencananya benar tapi jumlah korban dibesar-besarkan, atau, menyebarkan gambar yang diedit dan diakui sebagai gambar akibat bencana alam tertentu. Hal-hal ini pada akhirnya cuma bikin resah para pembacanya. Bikin ga tenang, bikin panik. Buat apa sih ya bikin berita-berita kaya gitu? Balik lagi ke soal etika, ko ada ya orang-orang yang sengaja ingin memanfaatkan situasi dan malah bikin berita buruk buat memperkeruh suasana? Dalam situasi genting, ga perlu deh tambahan berita hoax yang cuma bikin tambah panik dan emosi.

Yah, emang manusia itu rumit ya, ada aja orang yang mikirnya aneh-aneh, di luar batas etika. Dan kita ga bisa apa-apa buat halangin itu. Yang bisa kita lakukan, dear bb and twitter users, at least be smart. Find out the truth of a broadcast message first before broadcasting to others. Jangan gampang kirim broadcast message, apalagi yang beritanya ambigu, karena pada akhirnya berita hoax ga ada gunanya selain bikin resah orang dan membentuk opini publik yang salah. Karena kita ga bisa cegah pembuat berita, paling ga jadilah kritis untuk diri sendiri, jadi kan kita juga ga gampang dibohongin orang dan broadcast message kan? :)

Friday, March 25, 2011

The XL project -

Sekitar sebulan setengah yang lalu, di gereja saya ada program yang namanya XL Project, Extraordinary Love Project; sebuah program yang terinspirasi dari Project Olaf.

Jadi begini ceritanya, The XL project adalah proyek kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker, terutama yang berada di yayasan anak kanker Rumah Kita di Salemba. Anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu ini usianya masih kecil, yang paling besar saja baru berumur 12 tahun, tetapi mereka sudah menderita kanker dan menghabiskan hari-harinya dengan perawatan dan pengobatan. Rata-rata mereka berasal dari daerah dan datang ke Jakarta untuk berobat, dan Rumah Kita inilah yang menjadi semacam 'rumah singgah' untuk mereka selama berobat di Jakarta.

Inti dari program ini adalah untuk mengajak jemaat pemuda gereja saya untuk peduli dan mendoakan mereka. Caranya dengan menjadi host parent dari sebuah boneka yang nantinya akan diberikan kepada anak di Rumah Kita tersebut. Kepada setiap jemaat yang berpartisipasi akan diberikan sebuah boneka yang melambangkan seorang anak penderita kanker, dan 'tugas'nya adalah untuk mengajak boneka itu beraktifitas sehari-hari dengan harapan mereka akan selalu mengingat dan membawa dalam doa si anak penderita kanker tersebut. Nantinya boneka ini akan diberikan langsung kepada anak yang bersangkutan, beserta foto-foto selama boneka ini bersama si host parent, dan juga hadiah-hadiah kecil dari si host parent.

Ada 20 orang anak yang terdaftar di Rumah Kita saat itu, jadi ada 20 orang jemaat pemuda yang secara sukarela bersedia menjadi host parent dari boneka itu selama sebulan. Jadilah selama sebulan, setiap hari minggu ada aja yang bawa-bawa boneka itu ke gereja, tentu aja untuk foto-foto. Selama sebulan itu juga banyak yang mengganti profile picture di media sosialnya dengan foto bersama si boneka. Dan saya adalah salah satu peserta dari The XL Project.

Karena jumlah peminat host parent yang cukup banyak, saya kebagian jadi host parent berdua dengan temen saya, Agnes. Saya dapet boneka beruang dengan tag nama Dodi, artinya nama anak penderita kanker yang saya doakan bernama Dodi dan berumur 12 tahun. Ini dia si Dodi


Saya belum pernah ketemu Dodi, jadi saya ga tau anaknya seperti apa. Yang saya tau Dodi ini menderita leukimia. Kasian ya, masih kecil udah sakit leukimia. Anyway, jadilah selama sebulan saya dan Agnes bergantian jadi host parent si "Dodi", ajak jalan-jalan, foto-foto, dan ga lupa mendoakan si Dodi. Ini dia sebagian foto-fotonya.










Setelah sebulan lewat, bonekapun dikumpulkan, dan pengurus mengajak teman-teman yang udah berpartisipasi buat ikutan ke Rumah Kita untuk ngasih boneka beserta kado-kadonya dan bertemu langsung dengan anak-anaknya. Awalnya saya males ikut, dan tadinya memang ga bisa juga karena ada acara. Tapi ternyata acara saya batal dan akhirnya saya bisa ikut ke Rumah kita.

Jujur saya ga tau seperti apa anak-anak yang akan saya temui disana, yang terlintas di benak saya adalah anak-anak yang lesu dan pucat karena sakit, dan ga bisa banyak beraktifitas. Tapi ternyata saya salah.

Begitu kami datang, kami disambut dengan sekumpulan anak kecil yang ceria. Mereka tampak excited melihat ada kakak-kakak yang berkunjung, dengan senyum setengah malu-malu mereka menyapa kami, tapi saya bisa melihat binar-binar semangat di mata mereka. Kondisi fisik mereka memang terlihat lebih lemah, cenderung kurus, ada yang memakai perban disini dan disana, ada beberapa yang terlihat lemas,ada yang terlihat kesakitan dan menangis, tapi di luar itu mereka adalah anak-anak ceria yang penuh semangat. (sayang saya ga punya foto-foto mereka, you should look at them and you'll understand what i mean)

Kakak-kakak pengurus Rumah Kita membimbing mereka untuk menyapa kami, dan meminta mereka menyanyikan lagu untuk kami. Salah satu lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu tema mereka, yaitu lagu D Massive yang judulnya Jangan Menyerah. Oh man, mata saya langsung berkaca-kaca mendengar mereka nyanyi lagu itu dengan polos; saya jadi bertanya-tanya, apakah mereka sadar tentang penyakit mereka sebenernya, karena mereka bisa nyanyi lagu itu dengan benar-benar polos, dengan ceria, dan benar-benar menghayati kata demi kata. Mereka bisa tetap tersenyum bahkan tertawa lepas walaupun dengan kondisi tubuh yang lemah seperti itu, mereka dengan semangat mengajak kami bermain dan bercanda, seperti selayaknya anak-anak kecil lainnya. Sungguh, saya benar-benar terharu melihat mereka.

Dan tibalah saat untuk membagikan boneka dan kado. Jadi, setiap boneka dan kado lengkap dengan foto dan surat untuk si anak sudah dimasukkan ke dalam sebuah kantong karton yang sudah dinamai, untuk memudahkan pembagian. Tapi ternyata data awal yang panitia dapat dari pengurus Rumah Kita berbeda dengan data yang ada hari itu. Berbeda, karena itu rumah singgah, jadi anak-anaknya berdatangan dan pergi. Dan rotasinya ternyata cepat, karena dalam waktu sebulan saja sudah bisa berubah banyak. Ada anak-anak yang sudah pulang ke daerah asalnya, ada yang lagi ada di rumah sakit, dan ada juga yang sudah meninggal. Ya, sudah meninggal. Dan siapa yang meninggal?


Dodi ternyata baru saja meninggal seminggu yang lalu. Selain Dodi ada juga Sara yang sudah meninggal. Begitu tau kalau Dodi sudah meninggal, saya seakan shocked, sedih, merasa yang telah saya lakukan sebulan ini sia-sia. Memang boneka dan kado untuk Dodi akhirnya dialihkan untuk anak lain yang belum terdaftar namanya, tapi tetap saja saya sedih; sedih karena kehilangan seseorang yang bahkan belum sempat saya kenalan secara langsung. Sedih, karena dia pergi dalam usia begitu muda. Yah, memang dari awal ketika bertemu langsung dengan anak-anak itu dan tidak menemukan nama Dodi disana (setiap anak disitu pake name tag btw), terlintas pikiran bahwa Dodi sudah tidak ada. Dan ketika benar mendengar kalau Dodi sudah meninggal, tetap saja saya kaget dan sedih. Oh man...

Begitu boneka dan kado diberikan, mereka terlihat sangat senang. Ada juga yang kecewa karena ga dapet kado seperti yang dia pengen, tapi overall semua tampak senang. Berkali-kali minta difoto, dan beberapa malah lengket dengan teman-teman kami. Ikut senang rasanya melihat anak-anak itu gembira.

Seorang teman cerita, dia ngobrol dengan salah satu ibu tinggal sementara di Rumah Kita itu. Ketika ditanya anaknya umur berapa, si ibu menjawab, "Bulan depan dia bakal berumur 4 tahun, tapi itupun kalo nyampe". Kami sangat miris mendengar jawaban si ibu, dan saya jadi sadar, kalau saya berkunjung kembali kesana sebulan kemudian, belum tentu anak-anak yang saya temui waktu itu masih ada, bisa saja itu menjadi pertemuan yang pertama dan terkahir bagi kami.

Saya jadi merasa kalau masalah-masalah saya ga ada apa-apanya dengan permasalahan hidup dan mati yang dihadapi orangtua dan anak-anak itu setiap harinya. Saya jadi merasa sangat tak bersyukur dengan berkat Tuhan yang sudah diberikan kepada saya. Saya jadi merasa 'bodoh' karena mengkhawatirkan hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup saya. Sungguh, seharusnya saya lebih banyak melihat ke bawah daripada ke atas, dan saya akan lebih banyak bersyukur karena banyak orang yang hidup lebih susah dan menderita dari saya.


Thanks to kubik Gunsa, saya jadi belajar bahwa banyak orang yang ga seberuntung saya

Thanks to Rumah Kita, saya belajar banyak dari senyuman dan tawa riang kalian, saya belajar banyak dari ketegaran dan ketabahan kalian dalam menjalani hidup

Thanks to Dodi dan Sara, saya belajar untuk lebih menghargai hidup dan waktu yang saya miliki dengan orang-orang yang saya sayangi

Thanks to You, for making this happened. For giving me such a blessed experience and for giving me so much blessing in my life.

Friday, March 18, 2011

10 things i do as a stress relief

Whenever i am under pressure, stressed, and in such a bad mood, these things could help me to lighten up my mood

1. Crying to sleep
Cry, until you fell asleep. What's better than that? It's my number one stress relief. Only be prepared to get puffed eyes the next day in the morning hahaha.

2. Talking for hours to my beloved ones
I am the type of person who need to sahre my feelings to my closest ones; my boyfriend, my mom, my besties. Just by sharing, i could feel relieved. But in some case i have to be careful with whom i shared my feelings with, otherwise i would only get more upset by getting the wrong responds.

3. Hugging my "cats"
I have some cute stuffed cats, and my fave ones are three similar smiling stuffed cats. Yes, they are similar, i really love them. They have a smiling face, very cute, and always help me to smile whenever i see them and hug them haha. seeing a cute cat on the street also could make me smile and suddenly forgetting my bad mood. *sometimes i am such a cat freak.

4. Hanging out and dating with my boyfriend
Yes, dating and doing some fun stuff, spending quality time with him, always can brighten my day. (only if he wasnt in a bad mood too)

5. Listen to the music, playing my fave playlist
Yes, i like to listen to my fave songs until i fell asleep. Usually when i have lots in my mind, i couldnt sleep easily, and listen to my fave songs could help me to soothe my racing thoughts.

6. Put on some fragrance, like body lotion
This is a thing that i love that i found recently. I jus found out that i love fragrance, esp body lotion. I love to smell it, and sometimes i sprayed some of my body spray to my pillow, so i could smell the fragrance before i fell asleep. it's like an aromatheraphy for me hahaha.

7. Playing the sims
I always love the sims, never get bored of it. In this game, i can pretend to be somebody else, entering somebody else's life, deciding and controlling their 'life', make them whatever i want them to be. It's a good thing that i could forget my own probelm temporarily.

8. Do some sweet escape, esp with my love ones.
What's better than holiday with loved ones? It doesnt have to be a long trip; a short trip or even a visit to a never been there place before could help. The point is to break the routine and spend quality times with loved ones.

9. Chat with some old friends
Sometimes catching up with old friends could be relaxing and fun. You might found something new from them.

10. Reading novels
This is my old hobby that i dont do much anymore. But still, a good novel could always brighten up my mood.



So, these are what i do. What about you? :)

Have a nice weekend!

Wednesday, March 16, 2011

Not in the mood

Beneran, mood saya amburadul beberapa minggu terakhir.
Stress? Mungkin.

And things aren't getting better for me,
In fact, they seems getting tougher and harder *sigh

Especially now;

Di saat kerjaan stressful dan berat, hiburan dan harapan saya cuma satu, weekend

Dan bisa dibayangkan apa jadinya ketika si pacar bilang kalo sabtu ini dia ada raker gerejanya

Rasanya kaya jalan di terowongan gelap yang tak berujung

Rasanya kaya baru mulai semangat karena ada secercah harapan,tapi tiba2 sadar kalo itu cuma ilusi.

*sigh

Ditambah saya kok punya feeling sabtu bakal masuk yah?

*double sigh

Eniwei sebenernya kalopun kerja gpp juga ya, secara ga bisa wikenan juga gitu

Tidur ga tenang, makan ga niat, bawaannya pengen nangis dan marah-marah. Yep, kemungkinan besar itu stres. Haha welcome to the real world (again)

Could I just sleep and ignore all of these?

*Please wake me up once it's all over

Monday, March 14, 2011

Happy monthversary!


It's been 1 year and 8 months today, and i am grateful for every each day we passed together.

For every laugh and every tears, every quarrel and every praise, i am truly grateful, because those things make us the way we are today.

For everything you've done for me; for your time, for your effort, for your ear, for your care and for your presence; i am truly grateful, because it shows how much you love me.

Happy 20th monthversary dear, May God bless us and our relationship


And please get well soon :)


Tuesday, March 8, 2011

Happy birthday (again) to me!

Again?

Yup. Actually my birthday is on December 16th, and since it's already march, people arent supposed to say happy birthday to me anymore. But in fact they did, because i just celebrated my-so-called-24th birthday party on last weekend, March 5th,2011 at Seaside Suki Ancol.

Actually it wasnt only my birthday party, but it was also Erin, Melisa, Susanto, and Ade's birthday party. We celebrated it together, though it's not a real birthday party anymore. But we just wanted to meet our old high school friends, and had quality time together. And it was indeed a great time. Meet up with old friends is always fun.

On my last two birthdays, i had a 'bad habit' to celebrate my birthday late. Last year, i just had my birthday dinner with them around July. What a record haha. And this year was getting better i suppose, since i held it on march, 'only' 3 months late haha. And if you wonder why, well, December is always my busy season. It's kinda hard for me to make a dinner with them during christmas preparation and year end vacation.

Well, the good side of having late birthday dinner is, you can feel like you have two birthday in a year! Two days for being like a princess *lebay. And this is what i love most, i still get presents even if it wasnt my birthday anymore hahaha.

And these are what i got for this (last) year birthday.


The birthday cake


Very creative isnt it? The cake was made by my friend, Dian who is very talented in making any kind of cake. Veryy delicious.

And you see our photos on the cake? It was made by another friend, Kwok Albert who is really talented in graphic designing. I really love this cake. Purrfect :D

The "mini me" close up



PRESENTS!

I got this from Aulia and Darmayanti. I really love this mug, very creative!


Thank you girls!


all of us with our mugs

I also got this book from the others. Well, i can just say, this book is really what i need right now. You guys are very sweet. Thank you.



The birthday boys and girls

blow the candles


all of us


One last best thing about my late birthday dinner is, i got another surprise from my boyfriend. He gave me this


Well, it actually a 'cheer up' gift and card, but since i just had my late birthday dinner, he gave that birthday card instead. Wow i was really surprised. I love fragrance, i love lotion, and i love the body shop. And did you notice the card? It says, "Happy birthday! To keep young it's a good idea to go to sleep early" hahaha. Well, it's just soo him. Big thank you to you, dear :D



I cant say enough THANK YOU to all of you guys. I am really blessed having you guys in my life. Muach.


*Thanks for Marcel Spencer for those photos

Tuesday, March 1, 2011

The first desgined blog header

If you noticed, i just changed my blog header. I like this new designed header, because it just looks like "me" haha. Actually i didnt made all of the design by myself, what i did only arranging a couple of elements, mix and matched, did some 'recoloring' to match my current template, and adding my own text. Voila. I did it haha.

All of the original element design belongs to shinta who gave this free scrapbook kit to me. Thanks Shinta! You are super creative :D I still dont understand how to make those elements, though i would love to. I'll keep learning, til one day i can make my own kit :)

Anyway, beside her scrapbook blog, you should read her original blog. It truly inspires me. And you can find the link on my page too, on 'Blogwalking menu' section.

Have a great day everyone! Happy blogwalking!